Pinjaman Usaha untuk UMKM di Indonesia

Banyak manfaat dari pinjaman modal kerja untuk mengembangkan bisnis Anda, seperti menambah jumlah stok produk bahkan memperbesar tim operasional. Namun perlu mengetahui beberapa hal agar sukses mendapatkan pendanaan untuk UMKM Anda, seperti:

1.

Mengenali kebutuhan bisnis Anda dalam menentukan pinjaman

2.

Mempelajari syarat, ketentuan dan dokumen pendukung yang lengkap

3.

Ajukan pendanaan dan pertahankan kredibilitas bisnis Anda

Jelajahi berbagai pilihan jenis pinjaman dari pendana kami

Temukan pendana

Proses Aplikasi untuk Mengajukan Pinjaman Usaha di Indonesia

Proses aplikasi untuk pinjaman usaha di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada jenis pinjaman dan lembaga keuangan yang menawarkannya.
Berikut proses pengajuannya:

Menentukan Jenis Pinjaman

Pilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, misalnya pinjaman modal usaha, KUR, atau pinjaman modal ventura. Jenis-jenis pinjaman akan dikupas lebih lanjut di bagian berikutnya.

Persiapkan Dokumen Pengajuan

Lakukan pengecekan terhadap persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman, seperti dokumen perusahaan, laporan keuangan, dan informasi tentang kegiatan bisnis Anda, tergantung dengan jenis pinjaman yang dipilih. Ajukan aplikasi dengan mengisi semua formulir aplikasi dan melampirkan dokumen yang diminta dengan akurat.

Memenuhi Syarat Proses Verifikasi

Setelah aplikasi diajukan, lembaga keuangan yang akan meminjamkan bisnis Anda pinjaman akan melakukan proses verifikasi dan penilaian risiko kredit. Proses ini dapat melibatkan analisis kredit, verifikasi data, dan pemeriksaan lapangan.

Menerima Hasil Pengajuan

Setelah persetujuan diberikan, Anda akan mendapatkan penawaran pinjaman yang dapat Anda terima atau tolak. Sangat penting untuk memahami dengan baik ketentuan dan syarat-syarat pinjaman sebelum menandatanganinya. Setelah penawaran disetujui, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening Anda. Pastikan untuk menggunakan dana tersebut dengan bijak dan melunasi pinjaman sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.

Lalu, apa saja jenis-jenis pinjaman usaha yang ada di Indonesia untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)?

5 Jenis Pinjaman Usaha Populer untuk UMKM di Indonesia

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah suatu bentuk pinjaman yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, baik kepada pengusaha maupun calon pengusaha yang memerlukan modal usaha. Keuntungan dari jenis pinjaman dapat dirasakan dengan mudah oleh perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor, seperti industri, pertanian, perikanan, kelautan, perhutanan, atau sektor keuangan seperti jasa simpan pinjam karena jangka waktu pengembalian yang tergolong lebih panjang.

Untuk memperoleh KUR, Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank yang sudah menyelenggarakan program ini seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank BTN dan lain-lain.

2. Pinjaman dari Koperasi

Pinjaman modal usaha untuk UMKM dari koperasi adalah jenis pinjaman yang diberikan oleh koperasi kepada anggotanya yang memerlukan modal untuk memulai atau mengembangkan usaha kecil mereka. Keuntungan dari mengajukan pinjaman dari koperasi adalah pinjaman ini memiliki syarat dan ketentuan yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Pinjaman modal usaha kecil dari koperasi ini dapat menjadi alternatif bagi usaha kecil yang kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan besar lainnya. Namun, untuk memperoleh kemudahan tersebut Anda diwajibkan untuk menjadi anggota koperasi terlebih dahulu.

3. Pinjaman dari KTA

Pinjaman Modal Usaha Kecil dari KTA adalah jenis pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan yang menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebagai dasar pengajuannya. Pinjaman ini ditujukan untuk membantu pemilik usaha kecil dan menengah yang memerlukan modal usaha tetapi tidak memiliki jaminan atau agunan yang dapat dijaminkan kepada pemberi pinjaman.

Sebagai pinjaman tanpa jaminan, KTA biasanya menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang dijamin oleh agunan seperti tanah atau kendaraan. Namun, keuntungan dari KTA adalah proses pengajuan dan persetujuan pinjaman biasanya lebih cepat dan mudah karena tidak ada jaminan yang diperlukan. Peminjam hanya perlu memberikan informasi dan dokumen yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan sebagai bukti kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman, seperti laporan keuangan atau slip gaji.

4. Pinjaman Modal Ventura

Pinjaman Modal Ventura (venture capital atau VC) adalah jenis pinjaman usaha yang diberikan oleh investor atau perusahaan modal ventura kepada perusahaan baru maupun yang sedang berkembang. Perusahaan modal ventura biasanya memilih untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan memiliki inovasi atau keunggulan yang membedakan mereka dari pesaing di pasar.

Selain bantuan dalam bentuk pendanaan, investor modal ventura biasanya juga akan memberikan bantuan dalam pengembangan bisnis, seperti strategi pemasaran dan pengembangan produk. Sebagai imbalan, investor modal ventura akan meminta sebagian kepemilikan saham perusahaan dan memperoleh keuntungan di masa depan.

5. Pinjaman Online

Pinjaman online atau yang lebih sering dikenal sebagai pinjol adalah salah satu jenis pinjaman yang sedang naik daun. Seperti namanya, pinjaman jenis ini beroperasi secara online dan biasanya disediakan oleh lembaga keuangan non-bank atau fintech yang berbasis online. Pada umumnya, persyaratan untuk mendapatkan pinjaman online lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pinjaman dari bank. Keuntungan dari pinjaman online adalah proses pengajuan pinjaman yang biasanya tidak rumit dan cepat. Terlebih lagi. jika persetujuan diberikan, dana pinjaman akan ditransfer ke rekening bank calon peminjam dalam waktu yang relatif singkat.

Seperti yang sudah di sebut sebelumnya, ada beberapa jenis lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman usaha di Indonesia. Setiap lembaga keuangan memiliki persyaratan dan bunga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memilih lembaga keuangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Lembaga Keuangan yang Menawarkan Pinjaman Bisnis di Indonesia

Bank

Sudah tidak asing kalau bank adalah lembaga keuangan yang paling umum untuk pinjaman usaha.

  • Kelebihan Bank: Bank memiliki banyak pengalaman dalam memberikan pinjaman usaha dan menawarkan berbagai jenis pinjaman, seperti pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, dan pinjaman kredit modal kerja.
  • Kekurangan Bank: Walau bunga yang diberikan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, pinjaman dari bank biasanya memerlukan jaminan dan proses yang cukup panjang.

Koperasi

Selain bank, koperasi juga menjadi salah satu pilihan populer untuk UMKM dalam memilih lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman usaha.

  • Kelebihan Koperasi: Koperasi seringkali lebih mudah dalam persyaratan dan merupakan alternatif bagi pengusaha yang tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank.
  • Kekurangan Koperasi: Jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh koperasi biasanya lebih terbatas dibandingkan dengan bank. Bunga yang ditawarkan oleh koperasi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bank. Hal ini dikarenakan koperasi memiliki risiko kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank.

Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan fokus pada pembiayaan dan menawarkan pinjaman usaha yang tidak memerlukan jaminan seperti bank. Beberapa contoh lembaga pembiayaan di Indonesia adalah BFI Finance dan Adira Finance.

  • Kelebihan Lembaga Pembiayaan: Lembaga pembiayaan biasanya tidak memerlukan jaminan yang rumit seperti yang diminta oleh bank. Hal ini memudahkan UMKM yang belum memiliki jaminan yang cukup untuk mendapatkan pinjaman.
  • Kekurangan Lembaga Pembiayaan: Bunga yang diberikan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bank dan koperasi. Hal ini dikarenakan lembaga pembiayaan memiliki risiko kredit yang lebih tinggi.

Fintech

Financial Technology (atau yang lebih sering dikenal sebagai Fintech) adalah lembaga keuangan yang menggunakan teknologi untuk memberikan pinjaman usaha secara online. Beberapa contoh fintech yang menawarkan pinjaman usaha di Indonesia ada di artikel ini.

  • Keuntungan Fintech: Fintech menyediakan proses pengajuan pinjaman yang mudah dan cepat, sehingga sangat cocok bagi pengusaha yang membutuhkan pinjaman usaha dengan waktu yang singkat.
  • Kekurangan Fintech: Fintech masih relatif baru dalam industri keuangan dan belum semua Fintech memiliki regulasi yang jelas dari pihak otoritas keuangan. Karena Fintech beroperasi secara online, Fintech mungkin tidak cocok untuk semua jenis usaha terutama yang membutuhkan interaksi tatap muka antara pemilik usaha dan penyedia pinjaman.
Ajukan Sekarang

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengajukan Pinjaman Usaha

Sebelum mengajukan pinjaman usaha, sangat penting untuk memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah tersedia dan siap untuk diserahkan. Dengan memastikan semua dokumen yang diperlukan tersedia dan lengkap, proses pengajuan pinjaman usaha dapat berjalan dengan lancar dan meminimalkan risiko penolakan.

Dokumen yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pinjaman yang dipilih. Namun, berikut adalah beberapa dokumen yang umumnya dibutuhkan saat mengajukan pinjaman usaha di Indonesia:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Dalam konteks pengajuan pinjaman bisnis, pemberi pinjaman akan meminta KTP peminjam untuk memverifikasi identitas mereka.

2. Kartu Keluarga (KK)

Pemberi pinjaman akan meminta KK peminjam untuk memverifikasi komposisi rumah tangga mereka dan untuk memeriksa potensi konflik kepentingan.

3. NPWP atau SPT

Pemberi pinjaman akan meminta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) peminjam untuk memverifikasi kepatuhan pajak mereka dan untuk menilai kelayakan kredit mereka.

4. Rekening koran 3 bulan terakhir

Ini adalah laporan rekening yang menunjukkan semua transaksi yang telah terjadi di rekening bank peminjam selama tiga bulan terakhir. Dokumen ini dibutuhkan untuk menilai kesehatan keuangan mereka dan memverifikasi pendapatan dan pengeluaran mereka.

5. Kelengkapan surat usaha

Dalam konteks pengajuan pinjaman bisnis, pemberi pinjaman akan meminta kelengkapan surat usaha peminjam untuk memverifikasi legitimasi bisnis mereka dan untuk menilai risiko pinjaman, seperti registrasi bisnis, lisensi, izin, dan dokumen hukum lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di Indonesia.

6. Laporan transaksi dan dokumen rencana investasi

Pemberi pinjaman akan meminta laporan transaksi dan dokumen rencana investasi peminjam untuk menilai kelayakan bisnis dan untuk menentukan jumlah dan syarat pinjaman.

Syarat-syarat Pengajuan Pinjaman Usaha di Indonesia

Sebelum mengajukan pinjaman usaha, penting untuk memahami persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pinjaman, ukuran bisnis, dan persyaratan lembaga keuangan yang bersangkutan. Oleh karena itu, setiap bank atau lembaga keuangan memiliki persyaratan yang berbeda dalam pengajuan pinjaman usaha UMKM di Indonesia.

1. Legalitas Bisnis

Memiliki legalitas bisnis yang jelas, seperti memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

2. Catatan Keuangan

Memiliki catatan keuangan yang baik, seperti laporan keuangan, bukti pajak, dan bukti-bukti transaksi keuangan lainnya. Mampu membuktikan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman, seperti memiliki sumber pendapatan yang stabil dan arus kas yang cukup.

3. Jaminan

Dalam pinjaman dengan jaminan, pengusaha harus bersedia memberikan jaminan atau agunan yang dapat dijadikan sebagai jaminan keamanan bagi pemberi pinjaman.

4. Formulir Pengajuan Pinjaman

Mengisi formulir pengajuan pinjaman dan melengkapi dokumen-dokumen yang diminta oleh bank atau lembaga keuangan.

Tips untuk Meningkatkan Peluang Anda Mendapatkan Pinjaman Bisnis di Indonesia

Mendapatkan pinjaman bisnis di Indonesia bisa menjadi proses yang memakan waktu dan memerlukan persiapan yang matang. Simak beberapa tips dan strategi berikut agar dapat meningkatkan peluang Anda untuk disetujui oleh bank atau lembaga keuangan:

Cari informasi tentang produk pinjaman yang tersedia dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Bank atau lembaga keuangan memiliki berbagai macam produk pinjaman yang ditawarkan. Oleh karena itu, pastikan Anda mencari tahu informasi terkait produk pinjaman yang tersedia dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Persiapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan akurat. Pastikan Anda memiliki dokumen yang diperlukan. Semua dokumen harus disiapkan dengan teliti dan akurat agar bank atau lembaga keuangan merasa nyaman dalam memberikan pinjaman pada Anda.

Jangan lupa untuk membangun kemitraan yang baik dengan bank atau lembaga keuangan yang Anda pilih. Cobalah untuk menjalin hubungan yang baik dengan petugas bank atau lembaga keuangan, terutama petugas yang menangani pinjaman. Jika mereka merasa nyaman dan percaya pada Anda, maka peluang Anda untuk disetujui akan semakin besar.

Terakhir, pastikan bahwa bisnis Anda memiliki rekaman finansial yang baik dan usaha Anda memiliki potensi untuk berkembang. Bank atau lembaga keuangan akan lebih cenderung memberikan pinjaman pada bisnis yang memiliki rekam jejak yang baik dan potensi untuk berkembang. Pastikan bahwa bisnis Anda memiliki alasan yang kuat untuk pinjaman dana dan rencana bisnis yang jelas dan realistis untuk masa depan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Aplikasi Pinjaman Bisnis Anda Ditolak?

Jika aplikasi pinjaman bisnis Anda ditolak, jangan putus asa. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pinjaman di masa depan:

Klarifikasi

Anda dapat meminta klarifikasi atau feedback dari bank atau lembaga keuangan yang menolak aplikasi Anda untuk menanyakan alasannya dan pelajari di mana kekurangan aplikasi Anda. Ini akan membantu Anda memperbaiki kelemahan dan menyiapkan diri untuk aplikasi di masa depan.

Memperbaiki Catatan Kredit

Pastikan Anda membayar tagihan tepat waktu dan menjaga rasio hutang-terhadap-pendapatan Anda tetap sehat. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membayar cicilan hutang Anda lebih cepat untuk meningkatkan skor kredit Anda.

Mencari Alternatif

Pertimbangkan untuk mencari alternatif sumber pendanaan, seperti pembiayaan peer-to-peer atau investasi dari modal ventura. Terakhir, jangan menyerah. Terus mencari bank atau lembaga keuangan yang lebih cocok dengan kebutuhan bisnis Anda. Ingatlah bahwa mendapatkan pinjaman bisnis bukanlah hal yang mudah, namun dengan kerja keras dan kesabaran, Anda bisa mencapai tujuan Anda.

Lendingpot hadir untuk membantu Anda mendapatkan pinjaman yang tepat untuk usaha Anda. Sebagai portal kredit pinjaman terkemuka untuk UMKM di Indonesia, Lendingpot menyediakan jenis pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan penawaran yang paling kompetitif dari berbagai pendana kita. Butuh bantuan untuk ajukan pinjaman? Atau tidak tahu harus mulai dari mana? Segera hubungi time kami di sini.

Untuk pertanyaan, silakan hubungi kami:

Kami senang membantu menjawab pertanyaan Anda

Kontak Kami

PT Lendingpot Technology Indonesia
Email: ask@lendingpot.id

HP: +62 878-6589-0101
Alamat: GoWork Chubb Square, Jalan M.H. Thamrin Nomor 10, Desa/Kelurahan
Kebon Melati, Kec. Tanah Abang, Kota Adm. Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta,
Kode Pos: 10230

Hubungi Kami


Pengajuan Anda telah kami terima
Terima kasih atas pengajuan Anda. Kami akan
menginformasikan perkembangan proses
pengajuan Anda melalui email.

Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui
ask@lendingpot.id apabila memiliki pertanyaan
seputar pengajuan Anda.
Error
Connect with us

Layanan Pengaduan Konsumen  

Pengaduan Online:

Email: Ask@lendingpot.id

Contact: +62 878-6589-0101

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga  

Kementerian Perdagangan RI  

WhatsApp : +62 853 1111 1010